Catatan Masa Lalu Yang Terlupakan

[FanFict] Aku Dan Perasaanku (Part 1)

Tidak ada komentar
Hujan di malam ini membuatku mengingat akan seorang wanita yang tak pernah ku temui lagi , semenjak hari itu , 3 tahun yang lalu saat perpisahan sekolah , hari di mana aku menyadari bahwa aku telah mencintai seseorang yang tak pernah ku sadari hingga aku kehilangannya .

*** 


Gadis itu bernama Shania , ya gadis manis dengan senyuman yang membuat siapa pun yang menatapnya merasa damai , bagai hembusan angin sejuk di tengah padang rumput hijau. rambutnya yang panjang dan terurai seakan menambah pesona akan keindahannya , tak ada pria yang mampu untuk berdecak kagum saat melihatnya.

***

Mungkin hanya aku satu satunya lelaki yang tidak pernah merasa tertarik pada awalnya, di tambah aku adalah teman sekelasnya sehingga setiap hari aku selalu bertemu dan bercengkrama dengannya. ah . . . 3 tahun masa di SMA yang ku jalani terasa biasa saja , tidak ada yang spesial terlebih 3 tahun satu kelas dengan Shania membuatku sangat mengenal bagaimana dirinya di dalam kelas , gadis yang santun ,simple dan sangat cerdas , sungguh seorang gadis yang di idamkan setiap lelaki.Namun , 3 tahun menjadi teman sekelasnya tidak pernah terdengar kabar kalau dia menyukai atau dekat dengan pria manapun.

*** 


Namun semuanya berubah ketika seorang siswa pindahan bernama Ega masuk kesekolah kami . Ya , seorang pemuda tampan juga kaya raya , di tambah dengan tingkat kecerdasan yang tinggi seketika membuat semua gadis di sekolah terpikat , namun tidak dengan Shania ,dia terlihat seolah tidak tertarik. Sungguh sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya olehku , hingga aku menjadi penasaran dengan apa yang menjadi jalan pikirannya.

***
 

Hari berganti hari , kulihat setiap hari Ega selalu berusaha untuk mendekati Shania , awalnya terasa biasa . Namun, semakin lama semakin ada perasaan yang tidak enak di dada , sebuah perasaan seperti di tusuk oleh seribu duri . Sakit , entah apa yang ku rasakan , sesuatu yang belum pernah ku rasakan sebelumnya . Aku hanya dapat berucap dalam hati mencoba meyakini apa yang ada di dalam hati , cemburu ? Ya ! seakan hatiku dengan tegas menjawabnya . Tapi , mengapa ? apa yang membuatku cemburu ? Seketika kulihat 2 orang yang sedang berbicara di depanku . Ya , Shania dan Ega , mungkinkah aku cemburu pada mereka ? Mengapa ? seketika tatapanku tertuju pada gadis itu. Entah , ada perasaan yang berbeda saat itu , perasaan yang akhirnya tumbuh dan membuatku selalu mengingatnya . Ya , Cinta Pertamaku . . . Shania.

***

Semenjak hari itu , perasaanku berubah , seakan semua hal hanya tentang dirinya . bertemu dengannya saja sudah membuatku gugup , apa lagi seringnya aku mengalami eye-lock dengannya membuatku semakin tak berdaya . Senyuman di tambah matanya yang juga seakan ikut tersenyum saat dia berbicara membuat seakan apa yang ada di dunia hanya ada tentang aku dan dirinya . Namun , perasaan ini hanya ku pendam untukku seorang . Aku tak ingin ada orang yang tau apa lagi jika dia mengetahuinya . Mungkin , selamanya dia akan menjauhiku , akupun sadar diri hanya seorang lelaki sederhana yang mungkin merasakan jatuh cintapun tak pantas apa lagi jatuh cinta padanya , ah . . . bagaikan pepatah lama "Bagai Pungguk Merindukan Bulan".



***



Tidak terasa , hampir berakhir sudah masa SMA ku . Ujian sudah di depan mata dan aku masih saja terus menyimpan perasaanku pada Shania sampai hari ini , hari dimana aku mengingat semua kenangan yang pernah ku buat tentang dirinya. ingatan yang selama ini terus ku kenang dengan sebuah penyesalan . Semula aku ingin mengutarakan isi hatiku pada saat Upacara Kelulusan , semua rencanaku sudah ku persiapkan dengan matang dari kesalahan terkecil hingga kemungkinan terburuk yang mungkin saja terjadi.


***

Akhirnya Upacara Kelulusan berakhir , semua siswa saling mengucapkan perpisahan , sesekali ada yang menitikan air mata sembari memeluk dengan erat seakan tidak sanggup untuk berpisah. "Ah . . inilah kesempatan " pikirku , dengan satu tarikan nafas panjang aku mengumpulkan segenap keberanian yang aku miliki . Namun , langkahku terhenti saat ku lihat seorang lelaki mendekatinya , ya siapa lagi selain Ega . sejenak aku terdiam , tubuhku kaku , kakiku gemetar seakan semua keberanianku lenyap , padahal jarakku hanya beberapa meter darinya . sayup sayup terdengar suara Ega yang sedang berbicara kepada Shania . "Aku. . . suka . . . kamu, kamu mau . . . jadi . . .pacar aku" terdengar Ega mengucapkannya dengan terbata-bata. Seketika perasaanku hancur berkeping keping , hati lelaki mana yang tidak hancur mendengar wanita pujannya bersama lelaki lain ? apa lagi memintanya menjadi pacar? tidak lama Shania tersenyum dan berkata "Aku . . ." . Ah sial aku tidak bisa mendengar apa yang Shania ucapkan , yang ku ingat hanyalah senyumannya yang berkata seolah dia bahagia , "Apakah Shania menerimanya ?" batinku bertanya seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja aku lihat dan apa yang dijawab olehnya terus menghantui pikiranku.


***

"Hei !!!" tiba-tiba aku terbangun dari lamunanku oleh sebuah suara yang tidak asing bagiku . "Hei !!! Sini !!" sekali lagi ku dengar suara yang sama dan akupun menoleh . Tuhan , aku seakan tidak percaya dengan apa yang ku lihat . Seorang gadis yang selalu kulihat dalam mimpiku memanggil seraya melambaikan tangannya , ya gadis itu adalah Shania . Aku terdiam untuk beberapa saat hingga . . "Hei !! , bengong aja dari tadi di panggil" seketika aku disadarkan oleh suara Shania yang tanpa sadar sudah berada di hadapanku. "Eh, Kamu Shan , bikin kaget saja , ada apa ?" ucapku , "Kamu sih dari tadi di panggil bengong aja , gak mau ngucapin perpisahan aja" ucap Shania seraya tersenyum di akhir ucapannya. Mungkin inilah kesempatan terakhirku untuk mengutarakan isi hatiku . "Eh Shan aku mau bilang sesuatu . . ." ucapku "Mau Bilang apa ?" ucapnya . "Anu . . itu . .  eee. . " seketika kebimbanganku muncul dan membuatku ragu , spontan aku berkata "Itu . .  Good Luck ya buat kamu" , sial apa yang baru saja ku ucapkan ? kenapa mengungkapkan perasaan terasa sulit begini ?? "Oh iya kamu juga ya , Good Luck , semoga bisa ketemu lagi" sambil tersenyum Shania menyudahi ucapannya. "Iya Shan , makasih ya " ucapku , Shania hanya tersenyum dan beranjak pergi .


***

Hari itu adalah hari yang tidak akan pernah kulupakan , sebuah kenangan akan indahnya masa SMA ku , dan juga Shania . Namun , sampai hari ini ada 3 hal yang masih mengganjal di hatiku . yang pertama adalah perasaanku yang belum tersampaikan , apa yang di jawab Shania saat Ega mengungkapkan perasannya dan yang terakhir , apa arti dari air mata Shania saat berbalik dan beranjak pergi setelah berbicara denganku ?? . . . . . . . ...  . .. Bersambung

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

SIlahkan tinggalkan komentar